7 Tanda-Tanda Migren Ringan Dan Berat, Wajib Diketahui !

Migren alias sakit kepala sebelah ialah penyakit yang rumit, tanda-tanda klinisnya juga lebih dari sekedar sakit kepala. Sebagian tanda-tanda bahkan sudah muncul sehari sebelum migren kumat.

 Migren alias sakit kepala sebelah ialah penyakit yang rumit 7 Gejala Migren Ringan dan Berat, wajib diketahui !
Tetapi perlu dipahami bahwa migren juga penyakit yang individual, setiap orang terkadang mengalami tanda-tanda yang berbeda-beda. Untuk memahami migren yang kerap menyerang, perhatikan lingkungan dan lihat apa yang memicu datangnya sakit kepala ini. Berikut 7 Gejala Migren Ringan dan Berat, wajib diketahui !, cekidot:

1. Menguap
Sehari atau dua hari sebelum migren menyerang, Anda mungkin akan menguap lebih sering dari biasanya. Gejala awal lainnya (prodomes) antara lain retensi cairan, ingin ngemil, lelah, kehausan, dan perubahan emosional. Meski tanda-tanda itu mengganggu, tapi kita dapat menyiapkan diri untuk mengatasi migren.

2. Aura
Efek penglihatan, termasuk melihat binti-bintik atau noda (aura), penglihatan berkurang, sering terjadi 30 menit atau satu jam sebelum serangan migren lalu hilang begitu saja ketika migren menyerang. Pada kaum perempuan sebelum menopause yang mengalami aura sebelum migren harus berhati-hati alasannya ialah mereka lebih rentan stroke.

3. Mual
Jika Anda menderita nyeri kepala tetapi tidak merasa mual, berarti Anda tak mengalami migren. Rasa mual yang timbul ini dapat mengurangi nafsu makan, bahkan memicu muntah.

4. Nyeri pada satu sisi kepala
Nyeri kepala tipe tegang atau tipe lain akan menimbulkan rasa nyeri di seluruh kepala atau pada kedua bagian. Dengan timbulnya rasa mual dan nyeri pada satu bab kepala ialah tanda bahwa Anda menderita migren. Nyerinya juga lebih intens dan menciptakan Anda sulit beraktivitas.

5. Sensitif pada bunyi dan cahaya
Penderita migren kerap mengeluhkan nyeri kepala yang dirasakan dibarengi dengan munculnya rasa lebih sensitif pada bunyi atau cahaya. Pada sebagian kecil orang bahkan kulitnya jadi lebih sensitif. Para jago menjelaskan, overaktivitas di bab otak yang mengatur stimulus lingkungan yang dianggap menyakitkan yang menimbulkan timbulnya rasa sensitif itu.

6. Kebas
Rasa kesemutan di tangan atau kaki, kebas atau mati rasa di bab lengan atau sebagian wajah, biasanya dialami penderita migren. Hal itu timbul ketika terjadinya aura.

7. Penglihatan kabur
Sensasi penglihatan yang bersinar dapat terjadi ketika nyeri migren kumat atau ketika kita melihat aura. Sebagian orang juga mengalami gangguan penglihatan atau perubahan saraf lainnya. Perubahan penglihatan ini berkaitan dengan perubahan anutan darah ke otak.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url