Teriakan Tentara Rusia Terungkap Saat Kematiannya Menjelang
Kerangka dengan ekspresi berteriak. Foto: dailymail.co..uk |
Apalagi pada era Perang Dunia, di mana bukan hanya puluhan ribu nyawa yang hilang, tetapi puluhan juta nyawa melayang di berbagai belahan dunia, yang hanya membawa kesedihan kepada saudara dan keturunannya.
Kini, banyak sekali kuburan-kuburan masal yang terkuak sebagai 'warisan' dari Perang Dunia. Salah satunya adalah kuburan ini, masa di mana tentara yang ada di dalamnya terlihat meninggal dunia dalam keadaan berteriak.
Dikutip dari Daily Mail, kerangka terlihat sedang menjerit-jerit yang berasal dari puluhan tentara Rusia yang terbunuh dalam pertempuran 150 tahun yang lalu, dan telah ditemukan di sebuah kuburan massal di Polandia timur.
Sisa-sisa mayat itu ditemukan oleh para arkeolog di lokasi Pertempuran Zyrzyn, di jalan tol S17 Lublin-Warsawa di Zerdz, Polandia timur.
Tentara Rusia ini telah mengangkut kargo senilai 200.000 rubel atau setara Rp.45 juta saat mereka dibunuh oleh pasukan Polandia pada tahun 1863.
Foto-foto menunjukkan, mulut kerangka terbuka lebar saat mereka saling berdekatan di lokasi medan perang.
Arkeolog percaya bahwa sekitar delapan puluh tentara, yang dianggap orang Rusia, dikuburkan di kuburan massal ini.
Di mana hampir 200 tentara Rusia tewas dalam pertempuran tersebut, dan 282 lainnya ditangkap sebagai tawanan perang. Sekitar 90 dari 500 tentara berhasil melarikan diri, saat mereka bertemu dengan tentara Polandia.
Tengkorak dengan ekspresi berterik. |
Tentara Rusia ini telah mengangkut kargo senilai 200.000 rubel atau setara Rp.45 juta saat mereka dibunuh oleh pasukan Polandia pada tahun 1863.
Foto-foto menunjukkan, mulut kerangka terbuka lebar saat mereka saling berdekatan di lokasi medan perang.
Arkeolog percaya bahwa sekitar delapan puluh tentara, yang dianggap orang Rusia, dikuburkan di kuburan massal ini.
Di mana hampir 200 tentara Rusia tewas dalam pertempuran tersebut, dan 282 lainnya ditangkap sebagai tawanan perang. Sekitar 90 dari 500 tentara berhasil melarikan diri, saat mereka bertemu dengan tentara Polandia.