Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa Pada Anak
Pada umumnya ada beberapa reaksi yang mungkin dialami oleh anak anda ketika minum susu atau makan olahan susu. Pertama adalah respon langsung setelah mengkonsumsi susu hingga muncul alergi sedangkan yang kedua adalah respon terhadap pencernaan anak anda berkisar 45 menit hingga 20 jam setelah mengkonsumsi susu. Adapun respon selanjutnya adalah respon yang lambat umuumnya terjadi pada gangguan kesehatan kulit dan juga juga pada pencernaan anak anda biasanya muncul 20 jam lebih setelah mengkonsumsi susu. Jika bayi Anda alergi dia akan memiliki reaksi langsung setelah minum susu atau makan sesuatu dengan bahan susu. Wajahnya akan menunjukkan ruam, dan dia cenderung memiliki mata berair dan hidung tersumbat. Kemungkinan akan mengalami beberapa hal diantaranya adalah sakit atau diare pada beberapa keadaan yang lebih serius yang sering disebut anafilaksis.
Selain perubahan secara fisik perubahan secara psikologis mungkin terjadi seperti gangguan kondisi anak anda yang mudah kaget dengan suara penganggu. Bayi juga sering mengalami gemetar pada beberapa bagian tubuhnya seperti tangan, bibir dan kaki. Gerakan motorik yang berlebih seperti kepala atau mata bayi yang sering melihat keatas. Sementara itu kaki dan tangannya susah diam. Beberapa bayi yang mengalami ini biasanya kepalanya digerakan kaku pada sisi tertentu. Bayi sering gelisah bahkan sering menangis, agresifitas bayi semakin meningkat tertutama pada bayi anda yang berusia 6 bulan. Beberapa situasi termasuk emosi bayi yang meningkat dan gejala yang berkepanjangan. Bayi anda memerlukan penanganan khusus untuk penanganan dini alergi susu. Sedangkan intoleransi laktosa ditandai dengan nyeri perut pada bayi dan bayi anda mengalami diare. Tanda-tanda intoleransi umumnya akan muncul sekitar 30 hingga 60 menit setelah mengkonsumsi susu.
Adapun gejala yang mugkin muncul ketika mengalami intoleransi laktosa biasanya ditandai dengan sakit perut dan produksi gas di dalam usus yang meningkat. Beberapa bayi sering rewel dan menunjukan rasa sakit setelah mengkonsumsi susu bahkan bayi akan mengalami kesulitan tidur dan tiba-tiba terbangun. Intoleransi laktosa pada bayi menyebabkan beberapa masalah diantaranya adalah eksim. Ditandai dengan kulit kering dan beberapa tanda seperti benjolan putih. Biasanya menyebar ke seluruh bagian tubuh, dimana kulit menjadi bersisik dan dapat diatasi dengan senantiasa menjaga kelembapan kulit bayi anda. Sehingga anda dapat membedakan intoleransi laktosa dan alergi susu dimana intoleransi laktosa terjadi ketika bayi anda mengalami adanya gangguan laktase yang diperlukan dalam mencerna laktosa. Sedangkan alergi susu berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh dalam merespon protein didalam susu yang dikonsumsi bayi anda.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.